Minggu, 31 Juli 2011

Shalawat

Ya udah itu shalawat perlu dibaca dan baik,
Tapi mohon maaf, kalo ada penulisan  shalawat dalam teks arab di atas ada kesalahan mohon diinformasikan kesalahannya biar saya betulkan. Terima kasih.
Kata guru ane, ini shalawat baik dibaca ketika ada disekitar kita orang yang ingin berbuat tidak baik kepada kita, atau ingin mendzolimi kita, baik secara terang-terangan maupun secara tersembunyi, maka banyak-banyaklah membaca shalawat ini. Insya Allah selamatlah kita dari kedzoliman yang mereka perbuat. Amiiin.

Sabtu, 23 Juli 2011

Adab Ziarah Wali


Nabi SAW bersabda,“Barang siapa berziarah ke makamku, niscaya aku akan memberinya syafaatku.”
Wahai yang terbaik di antara para penghuni kubur
Wahai kau, yang keharumannya membubung luhur
Menuju ketinggian dan menukik menyentuh kedalaman,
Mungkinkah aku jadi tebusan bagi makam yang kautinggali,
Yang di dalamnya ada kemurnian, karunia, dan kemurahan hati!
(sebuah puisi Arab Badui di makam Nabi SAW)


Untuk dapat melakukan ziarah dengan baik, perlu diperhatikan adab yang benar, agar tercapai tujuan yang semestinya, dan tidak meleset arahnya. Pastikan bahwa kita benar-benar sedang mengarah hanya pada apa-apa yang disukai dan diridai Allah SWT, jangan pada arah yang tidak jelas.
Bahwa berziarah kepada para awliya atau pun para kekasih Allah SWT—apalagi yang merupakan sahabat Nabi SAW, ataupun umumnya para wali, merupakan perkara yang sangat dianjurkan, dan seyogyanya begitu rupa kita pentingkan. Rasulullah SAW sendiri nyata-nyata mengunjungi makam sahabat-sahabat beliau, yang merupakan awliya itu, di Baqi' al-Gharqad, mendoakan ampunan Allah SWT bagi sahabat-sahabat beliau. Demikian juga beliau berziarah ke Uhud. Bahkan suatu ketika Rasulullah SAW juga menyapa suatu makam orang kafir,
“Betul nggak janji-janji Allah SWT yang aku disuruh menyampaikannya kepadamu? Ancaman-ancamannya sudah kamu jumpai sekarang kan?”

Para sahabat lalu bertanya, “Apakah mereka dapat mendengar sapaanmu itu yaa Rasulallah SAW? Rasulullah SAW menjawab, ”Mereka mendengar, namun (karena kafirnya di dunia dahulu, kini mereka sibuk dengan penderitaan yang sedang melilit dirinya di dalam kubur) tak mampu lagi menjawab sebagaimana mestinya.”

Nah, kalau orang kafir saja mendengar, walaupun tak berdaya menjawab, bagaimana halnya dengan orang mukmin? Bagaimana dengan orang saleh? Bagaimana dengan awliya? Bagaimana dengan para Syuhada? Bagaimana dengan Anbiya'? Bagaimana dengan sahabat-sahabat Nabi SAW yang mereka merupakan suluh bagi kita untuk dapat meraih petunjuk Allah SWT yang kita cari, dan yang sangat kita perlukan? Yang demikian ini sudah jelas terungkap dalam riwayat dan hadits yang shahih.

Hal-hal yang sepatutnya menjadi tujuan ziarah ke makam para wali, atau pun orang-orang alim adalah agar kita menjadi semakin dekat (qarib/taqarrub) kepada Allah SWT itu sendiri. Kedua adalah agar kita berdoa dengan tulus, dan bersungguh-sungguh untuk beliau; karena sesungguhnya Allah SWT telah menganugerahi suatu bentuk berkah yang berlimpah kepada beliau; dan karena ‘lubernya’ berkah itu, semoga terlimpah kembali kepada para peziarah dan keluarganya; yaitu dalam bentuk dan takaran rahmat yang semakin melimpah ruah.


Yang sepatutnya dilakukan olah para peziarah adalah mengambil posisi berhadapan muka dengan yang diziarahi. Dalam jarak yang cukup dekat namun penuh hormat. Menyampaikan salam dengan sikap yang sopan, khusyuk, merunduk, memandang ke bumi dangan teduh, serta menghormati pribadi yang diziarahi, seraya menanggalkan aneka macam kesadaran diri yang ada. Imajinasikan seolah-olah kita sedang menatap muka beliau, dan sorot mata beliau pun seolah-olah menatap kita. Hati meliput cakrawala keluhuran martabat maupun asrar (rahasia rohaniah) yang dilimpahkan Allah SWT pada beliau; pada keluhuran kewalian beliau; pada aspek kedekatan beliau dengan Allah SWT dan lantaran ketaatan beliau kepada-Nya yang telah mendatangkan limpahan wacana Rabbaniyah pada diri beliau itu.

Lakukan hal ini dengan khidmat. Kalbu atau pun bashirah (mata batin) peziarah seharusnya terus-menerus dan semakin cermat menyadari dengan sungguh-sungguh bahwa betapa dangkal dan tumpulnya upaya diri kita untuk meraih taraf "kasih" Allah SWT seperti yang telah beliau peroleh itu. Maka tumbuhkanlah sendiri suatu nuansa kesadaran diri untuk mulai semakin bersungguh-sungguh untuk taat kepada Allah SWT; dengan meniru beliau yang sedang diziarahi itu, dan agar memperoleh pencerahan dari beliau.

Inilah nikmatnya berziarah yang dapat ditempuh untuk dapat lebih bergegas-gegas lagi menuju Allah SWT; bangunkan sendiri garis lurus dalam alam sadar (conscious) kita suatu energi gaib (di dalam kalbu) seraya mengelakkan diri dari pesona; magnitude; maupun tarikan kuat "selera duniawi".

Ketahuilah, sesungguhnya getaran selera dangkal, atau duniawi itulah yang membutakan "bashirah", dan menghalangi suatu kedekatan antara kita dengan Allah SWT, atau pun dengan citra diri yang baik, dan itu jugalah yang tak henti-hentinya membuat kita berputar-putar secara tak berkeputusan.

Hendaknya peziarah memandang diri sendiri dengan mata hatinya; betapa sesungguhnya dengan ziarah itu berarti Allah SWT sedang bermurah hati menjadikan dirinya semakin mendekati seorang wali tertentu, dan bahwa dirinya mulai bersedia menyandang perilaku (akhlak) para kekasih-Allah SWT itu; bahwa ia semakin mantap dalam berpegangan kepada model panutan, serta jalan hidup yang benar, dan penuh kesungguhan menuju Allah SWT, seperti yang dilakukan beliau-beliau para awlia itu. Dan agar dapat mencapai martabat kehambaan yang hakiki di sisi Allah SWT, seperti yang saat ini menjadi reputasi beliau-beliau para wali itu.
Namun betapa kenyataan sehari-hari yang dijalani para peziarah justru mendepak kembali peluang, dan kondisi yang dihadapkan oleh Allah SWT itu menjadi hanya selintas maya. Jika memang demikian, seharusnya peziarah mulai membayangkan seolah-olah dirinya sedang hadir di hari kiamat, atau pun di hari kebangkitan.
Saat itu para awliya yang bangkit dari makamnya itu pun dalam tampilan atau citra yang cerah dan penuh keriangan karena menyandang rida Allah SWT dari sebab perilaku yang beliau-beliau lakukan di dunia dahulu dengan penuh ketaatan – di samping keterkaitannya yang intens bersama Rasulullah SAW. Beliau-beliau mengendarai kereta cahaya yang menggambarkan karamah beliau, seraya dipayungi oleh para malaikat dengan payung yang gemerlap, yang berawal dari amalan-amalan salehnya. Di atas kepala beliau-beliau bertemaram cahaya tiara, sedemikian teduh, dan dapat kita jadikan tambatan yang dapat menyaput derita para pendosa, atau pun orang-orang yang berbekal ketaatan, namun lantaran pengejarannya di dunia ini atas syahwat yang tak berkeputusan, dapat menjungkalkan yang bersangkutan ke derita kubur. Orang-orang seperti itu kini sedang melolong dalam tujuannya dan kebingungannya. Penuh ketakutan dan bersimbah peluh yang telah menenggelamkan dirinya dalam nestapa, seraya makin tak tahu apa yang bisa diperbuatnya.

Yakinkanlah dirimu wahai peziarah, jangan sampai kelak akan mengalami yang demikian itu. Maka bangkitkan rohanimu, jangan lagi berlalai-lalai, berdukalah sekarang, menangislah saat ini, jangan nanti. Dan mulailah berdoa untuk kedua perspektifmu; di dunia ini, terutama di akhirat nanti. Mohonlah agar Allah SWT yang Rahim membenahi dirimu dengan mengkaruniakan Tawfiq kepadamu, seperti halnya menjadi karunia Allah SWT bagi orang-orang saleh. Bacalah ayat-ayat al-Qur'an, perbanyak doa, istighfar, penyadaran diri kepada Allah SWT yang semakin sungguh-sungguh dan penuh harap. Tentramkan dirimu bersama awliya, anbiya, atau sahabat, dan merasakan cukup bersamanya sajalah, jika yang demikian ini dapat kita persembahkan kepada Allah SWT niscaya Dia makin melimpahkan rahmat, dan semakin berkenan mengijabahkan doamu.

Ketahuilah hanya dengan bersungguh-sungguh, orang akan mendapatkannya dan yang beruntung meraih pintu Sang Pemurah, pasti tak akan kandas dari segala apa yang menjadi maksud dan tujuannya. Oleh karena itu hindarilah kecondongan hati yang tak bersungguh-sungguh melalui ziarahmu kepada orang saleh.
Berziarahlah dalam kekhusyukan, dalam taqarrub kepada Allah SWT. Janganlah karena pertimbangan membutuhkan pengakuan orang, dan jangan pula supaya terkesan sebagai orang saleh, malah nanti akan menjadi tambahan puing petaka rohanimu saja.
Hindarilah dari bercakap yang tidak baik, atau pun tak senonoh, atau pun yang tak jelas perlu dan manfaatnya, di haribaan makam orang saleh. Sebab hal itu dapat menimbulkan murka Allah SWT, dapat menimbulkan "gelo" (kekecewaan—Jawa) atau pun kedukaan orang saleh itu sendiri, dan sekiranya malah akan menghampirkan dirimu sendiri kepada kehancuran secara tidak kita sadari. Sekali lagi elakkan yang demikian ini.
Poin utama dalam ziarah adalah menggerakkan zikir, selawat, baca ayat al-Qur'an, sepenuh jiwa dan raga.

Hanya Allah SWT saja yang dapat menunjukkan kita ke jalan yang benar dan membahagiakan. Maka kita bersandar, bertumpu, dan berserah diri ke jalan-Nya. Selawat dan salam semoga makin terlimpah kepada Rasulullah SAW, pegangan kita hingga hari pembalasan kelak. La hawla wala quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘azhiim.

Adab Ziarah
Mengucapkan Salam (yang dipuisikan oleh Habib Abdullah bin Alwi Al Haddad) kepada Arwah yang diziarahi, seraya menghadap ke Hadirat Allah SWT dengan sepenuh hati:


بسم الله الرّ حمن الرّحيم

سَلاَمُ اللهِ يـَا سَـادَةْ          مِنَ الرَّحْمنِ يَغْـْشَا كُم

عِبَـا دَاللهِ جِـئْناَكُمْ        قَـصَدْنَا كُمْ طَلَبْنَا ُكمْ

تُـعِيـْنُوْنَ تـُغِيْثُوْنَ             بـهِمَّتِكُمْ وَجَدْوَاكُمْ

فَاَحْيُـوْنَ وَأَعْـطُوْنَ         عَـطَاَيكُمْ هَـدَايَـاكُمْ

فَـلاَ خَيّـَبُْتـمُوْ ظَنِّي       فَحَاشَـكُمْ وَحَاشَاكُمْ

فَـقـُوْمُوْا وَاشْفَعُوْا فِيْنَا        ِإلـَى الرَّحْمنِ مَـوْلاَكُمْ

عَسَى نُحْظَى عَسَى نُعْطَى     مَـزَا يـامِنْ مَزَايـَاكُمْ

عَسَى نَظْرةْ عَسَى رَحْمَةْ         تَـغْشَـانَاوَتـَغْشَاكُمْ

سَـلاَمُ اللهِ حَيـَاكُـم           وَعـَيْنُ اللهِ تـَرْعَا كُمْ

وَصـَلََّى اللهُ مـَوْلاَنـاَ         وَسلَّمْ مَا اَ تَـيْنـا كُمَْ

 عَلَى الْمُحـْتَارِشَـافِعُنَا            وَمُـنْقـِذُنـََا وَإِيَّا كُم

Wahai Tuanku, semoga Salam Allah tetap tercurah padamu
Kami, hamba-hamba Allah datang kepadamu
Kami bermaksud bersentuhan dengan rohanimu dan kami berharap berkahmu
Untuk menolong kami, menyejukkan kami dengan siraman yang berasal darimu, sesuai dengan spirit dan pencapaianmu selama ini.
Maka cintailah dan berikanlah kepada kami apa-apa yang Allah berikan padamu selama ini.
Jangan biarkan pengharapan ini sia-sia, jauhlah engkau semua dari sifat tega menyia-nyiakan kami.
Kami sangat beruntung datang di haribaanmu dan kami amat berbahagia dengan kunjungan ini, maka bangkitlah menjadi syafaat buat kami bermohon pada ar-Rahman tuanmu.
Mudah-mudahan kita dirangkum dan dibelai dengan limpahan karunia yang selama ini dianugerahkan kepadamu.
Mudah-mudahan kita dipandang dan dilimpahi rahmat yang akan makin menyelimuti kita.
Mudah-mudahan engkau semakin dihidupkan dengan belaian Allah dan pandangan menggembalakan.
Mudah-mudahan rahmat Allah semakin terlimpah pada manusia pilihan agar semakin terlimpah untuk kita dan yang menuntun kami semua.

التّحيّاتالمباركات الصّلوات الطّيّبات لله،  السّلام عليك ايّهاالنّبىّ ورحمةالله وبركاته ،  السّلام عليك يَاوَلِيَّ الله ِ، السّلام عليكم يَاأَهْلَِ لآإله إلاّاللهُ ، السّلام علينا وعلى عبادالله الصّالحين اشهدان لااله الاّالله واشهدانّ محمّدارسول الله، اللّهمّ صلّ على سيّدنا محمّد وعلى ال سيّدنامحمّد، السّلام عليكم ورحمةالله ، السّلام عليكم ورحمةالله


(ثمّ تجلس وتقول)

والِلّهِ الأسمأالْحُسنَى فَـادْعُوْ هُ بِهَـا ، اللّهمّ انِّيْ أَسْـأَلُكَ بِاسْمِكَ الْحَيّ (وتقول) يَاحَيُّ (9 مرّات)  ، اللّهمّ انِّيْ أسْتَحْضِرُ رُوْحَانِيَّـةَ صَاحِبِ هَذَا الضَّرِيْح . فَحْضُرْهُ لِيْ إَنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْر . (ثمّ تقول)  اللّهمّ إِنَّا وَقَفْنَا فِيْ مَشْهَدِ وَلِيِّكَ هَذَا وَلَنَاحَا جَاتِ ، وَلَنَامَطَا لِبْ ، وَلَنَامَفَاصِدْ ، وَلَنَا آمَالْ ، أَمَّلْنَا هَا ، فَـنَسأَلُكَ اللّهمّ اَنْ تَقْضِيَ لَنَا الْحَاجَاتْ ، وَتُعَجِّلَ لَنَا بِلْمَطَالِبِ ، وَتُبَلِّغُنَا جَمِيْعَ الْمَقَا صِدِ وَالآمَالْ ،  إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَريْب  مُجِيبٌ الدَّ عْوَاتِ وَقَا ضِيَ الْحَا جَاتْ وَغَافِرُ الذُّنُوْبِ والْخَطِيْئَاتْ ،  إَنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْر 

Lalu baca surat Yasiin, tahlil dan doa. 

Sumber: sufiroad, dengan beberapa penambahan

Sekilas Tentang KH Muhammad Dimyati bin Syaikh Muhammad Amin Al Bantany

Ulama Kharismatik Dari Cidahu
KH Muhammad Dimyati atau dikenal dengan Abuya Dimyati adalah sosok yang kharismatis. Beliau dikenal sebagai pengamal tarekat Syadziliyah dan melahirkan banyak santri berkelas. Mbah Dim begitu orang memangilnya. Nama lengkapnya
Muhammad Dimyati bin Syaikh Muhammad Amin. Dikenal sebagai ulama yang sangat kharismatik. Muridnya ribuan dan tersebar hingga mancanegara.
Abuya dimyati orang Jakarta biasa menyapa, dikenal sebagai sosok yang sederhana dan tidak kenal menyerah. Hampir seluruh kehidupannya didedikasikan untuk ilmu dan dakwah.
Menelusuri kehidupan ulama Banten ini seperti melihat warna-warni dunia sufistik. Perjalanan spiritualnya dengan beberapa guru sufi seperti Kiai Dalhar Watucongol. Perjuangannya yang patut diteladani. Bagi masyarakat Pandeglang Provinsi Banten Mbah Dim sosok sesepuh yang sulit tergantikan. Lahir sekitar tahun 1925 dikenal pribadi bersahaja dan penganut tarekat yang disegani.
Abuya Dimyati juga kesohor sebagai guru pesantren dan penganjur ajaran Ahlusunah Wal Jama’ah. Pondoknya di Cidahu, Pandeglang, Banten tidak pernah sepi dari para tamu maupun pencari ilmu. Bahkan menjadi tempat rujukan santri, pejabat hingga kiai. Semasa hidupnya, Abuya Dimyati dikenal sebagai gurunya dari para guru dan kiainya dari para kiai. Masyarakat Banten menjuluki beliau juga sebagai pakunya daerah Banten. Abuya Dimyati dikenal sosok ulama yang mumpuni. Bukan saja mengajarkan ilmu syari’ah tetapi juga menjalankan kehidupan dengan pendekatan tasawuf. Abuya dikenalsebagai penganut tarekat Naqsabandiyyah Qodiriyyah.
Tidak salah kalau sampai sekarang telah mempunyai ribuan murid. Mereka tersebar di seluruh penjuru tanah air bahkan luar negeri. Sewaktu masih hidup , pesantrennya tidak pernah sepi dari kegiatan mengaji. Bahkan Mbah Dim mempunyai majelis khusus yang namanya Majelis Seng. Hal ini diambil Dijuluki seperti ini karena tiap dinding dari tempat pengajian sebagian besar terbuat dari seng. Di tempat ini pula Abuya Dimyati menerima tamu-tamu penting seperti pejabat pemerintah maupun para petinggi negeri. Majelis Seng inilah yang kemudian dipakainya untuk pengajian sehari-hari semenjak kebakaran hingga sampai wafatnya.
Lahir dari pasangan H.Amin dan Hj. Ruqayah sejak kecil memang sudah menampakan kecerdasannya dan keshalihannya. Beliau belajar dari satu pesantren ke pesantren seperti Pesantren Cadasari, Kadupeseng Pandeglang. Kemudian ke pesantren di Plamunan hingga Pleret Cirebon.
Abuya berguru pada ulama-ulama sepuh di tanah Jawa. Di antaranya Abuya Abdul Chalim, Abuya Muqri Abdul Chamid, Mama Achmad Bakri (Mama Sempur), Mbah Dalhar Watucongol, Mbah Nawawi Jejeran Jogja, Mbah Khozin Bendo Pare, Mbah Baidlowi Lasem, Mbah Rukyat Kaliwungu dan masih banyak lagi. Kesemua guru-guru beliau bermuara pada Syech Nawawi al Bantani. Kata Abuya, para kiai sepuh tersebut adalah memiliki kriteria kekhilafahan atau mursyid sempurna, setelah Abuya berguru, tak lama kemudian para kiai sepuh wafat.
Ketika mondok di Watucongol, Abuya sudah diminta untuk mengajar oleh Mbah Dalhar. Satu kisah unik ketika Abuya datang pertama ke Watucongol, Mbah Dalhar memberi kabar kepada santri-santri besok akan datang ‘kitab banyak’. Dan hal ini terbukti mulai saat masih mondok di Watucongol sampai di tempat beliau mondok lainya, hingga sampai Abuya menetap, beliau banyak mengajar dan mengorek kitab-kitab. Di pondok Bendo, Pare, Abuya lebih di kenal dengan sebutan ‘Mbah Dim Banten’. Karena, kewira’i annya di setiap pesantren yang disinggahinya selalu ada peningkatan santri mengaji.

Jalan Spritual
Dibanding dengan ulama kebanyakan, Abuya Dimyati ini menempuh jalan spiritual yang unik. Dalam setiap perjalanan menuntut ilmu dari pesantren yang satu ke pesantren yang lain selalu dengan kegiatan Abuya mengaji dan mengajar. Hal inipun diterapkan kepada para santri. Dikenal sebagai ulama yang komplet karena tidak hanya mampu mengajar kitab tetapi juga dalam ilmu seni kaligrafi atau khat. Dalam seni kaligrafi ini, Abuya mengajarkan semua jenis kaligrafi seperti khufi, tsulust, diwani, diwani jally, naskhy dan lain sebagainya. Selain itu juga sangat mahir dalam ilmu membaca al Quran.
Bagi Abuya hidup adalah ibadah. Tidak salah kalau KH Dimyati , Kaliwungu, Kendal Jawa Tengah pernah berucap bahwa belum pernah seorang kiai yang ibadahnya luar biasa. Menurutnya selama berada di kaliwungu tidak pernah menyia-nyiakan waktu. Sejak pukul 6 pagi usdah mengajar hingga jam 11.30. setelah istirahat sejenak selepas Dzuhur langsung mengajar lagi hingga Ashar. Selesai sholat ashar mengajar lagi hingga Maghrib. Kemudian wirid hingga Isya. Sehabis itu mengaji lagi hingga pukul: 24 malam. Setelah itu melakukan qiyamul lail hingga subuh.
Di sisi lain ada sebuah kisah menarik. Ketika bermaksud mengaji di KH Baidlowi, Lasem. Ketika bertemu dengannya, Abuya malah disuruh pulang. Namun Abuya justru semakin mengebu-gebu untuk menuntut ilmu. Sampai akhirnya kiai Khasrtimatik itu menjawab, “Saya tidak punya ilmu apa-apa.” Sampai pada satu kesempatan, Abuya Dimyati memohon diwarisi thariqah. KH Baidlowio pun menjawab,” Mbah Dim, dzikir itu sudah termaktub dalam kitab, begitu pula dengan selawat, silahkan memuat sendiri saja, saya tidak bisa apa-apa, karena tarekat itu adalah sebuah wadzifah yang terdiri dari dzikir dan selawat.” Jawaban tersebut justru membuat Abuya Dimyati penasaran. Untuk kesekian kalinya dirinya memohon kepada KH Baidlowi. Pada akhirnya Kiai Baidlowi menyuruh Abuya untuk solat istikharah. Setelah melaksanakan solat tersebut sebanyak tiga kali, akhirnya Abuya mendatangi KH Baidlowi yang kemudian diijazahi Thariqat Asy Syadziliyah.

Dipenjara Dan Mbah Dalhar
Mah Dim dikenal seagai salah satu orang yang sangat teguh pendiriannya. Sampai-sampai karena keteguhannya ini pernah dipenjara pada zaman Orde Baru. Pada tahun 1977 Abuya sempat difitnah dan dimasukkan ke dalam penjara. Hal ini disebabkan Abuya sangat berbeda prinsip dengan pemerintah ketika terjadi pemilu tahun tersebut. Abuya dituduh menghasut dan anti pemerintah. Abuya pun dijatuhi vonis selama enam bulan. Namun empat bulan kemudian Abuya keluar dari penjara.
Ada beberapa kitab yang dikarang oleh Abuya Dimyati. Diantaranya adalah Minhajul Ishthifa. Kitab ini isinya menguraikan tentang hidzib nashr dan hidzib ikhfa. Dikarang pada bulan Rajab H 1379/ 1959 M. Kemudian kitab Aslul Qodr yang didalamya khususiyat sahabat saat perang Badr. Tercatat pula kitab Roshnul Qodr isinya menguraikan tentang hidzib Nasr. Rochbul Qoir I dan II yang juga sama isinya yaitu menguraikan tentang hidzib Nasr.
Selanjutnya kitab Bahjatul Qooalaid, Nadzam Tijanud Darori. Kemudian kitab tentang tarekat yang berjudul Al Hadiyyatul Jalaliyyah didalamnya membahas tentang tarekat Syadziliyyah. Ada cerita-cerita menarik seputar Abuya dan pertemuannya dengan para kiai besar. Disebutkan ketika bertemu dengen Kiai Dalhar Watucongol Abuya sempat kaget. Hal ini disebabkan selama 40 hari Abuya tidak pernah ditanya bahkan dipanggil oleh Kiai Dalhar. Tepat pada hari ke 40 Abuya dipanggil Mbah Dalhar. “Sampeyan mau jauh-jauh datang ke sini?” tanya kiai Dalhar. Ditanya begitu Abuya pun menjawab, “Saya mau mondok mbah.” Kemudian Kiai Dalhar pun berkata,” Perlu sampeyan ketahui, bahwa disini tidak ada ilmu, justru ilmu itu sudah ada pada diri sampeyan. Dari pada sampeyan mondok di sini buang-buang waktu, lebih baik sampeyan pulang lagi ke Banten, amalkan ilmu yang sudah ada dan syarahi kitab-kitab karangan mbah-mbahmu. Karena kitab tersebut masih perlu diperjelas dan sangat sulit dipahami oleh orang awam.”
Mendengar jawaban tersebut Abuya Dimyati menjawab, ”Tujuan saya ke sini adalah untuk mengaji, kok saya malah disuruh pulang lagi? Kalau saya disuruh mengarang kitab, kitab apa yang mampu saya karang?” Kemudian Kiai Dalhar memberi saran,”Baiklah, kalau sampeyan mau tetap di sini, saya mohon ajarkanlah ilmu sampeyan kepada santri-santri yang ada di sini dan sampeyan jangan punya teman.” Kemudian Kiai Dalhar memberi ijazah tareqat Syadziliyah kepada Abuya.
Namun, Kini, waliyullah itu telah pergi meninggalkan kita semua. Abuya Dimyati tak akan tergantikan lagi. Malam Jumat pahing, 3 Oktober 2003 M/07 Sya’ban 1424 H, sekitar pukul 03:00 wib umat Muslim, khususnya warga Nahdlatul Ulama telah kehilangan salah seorang ulamanya, KH. Muhammad Dimyati bin KH. Muhammad Amin Al-Bantani, di Cidahu, Cadasari, Pandeglang, Banten dalam usia 78 tahun.

sumber: sufinews

Selasa, 05 Juli 2011

PASAR DAN TANTANGAN BISNIS AGEN PROPERTI

A. PASAR BISNIS AGEN BROKER PROPERTI Jika dilhat dari pasar yang akan di garap oleh marketing agen properti ada dua macam pasar yang mempunyai prospek cerah di masa yang akan dating, yaitu:
1. Pasar primer (primary)
2. pasar sekunder

B. TANTANGAN BISNIS BROKER PROPERTI
1. Perang Komisi
Beberapa broker atau agen properti teah menurunkan standard komisi dari 2,5 % menjadi 1 % berdasarkan nilai transaksi jual beli dan dari 5% menjadi 3% untuk transaksi sewa-menyewa. Hal ini brarti melanggar kode etik umum sistem broker di Indonesia yang biasaya memakai standard komisi 2,5 % untuk penjualan dan 5 % untuk sewa-menyewa.
2. Bajak-membajak
Beberapa marketing atau agen properti telah membajak agen properti lainnya dengan iming-iming pembagian pembagian komisi dan prospek yang lebih cerah bagi broker tersebut.
3. Tindakan Tidak Etis
Penjual dan pembeli bertransaksi sendiri setelah saling mengenal di karenakan kurang control dari pihak broker dari satu agen properti atau dari broker lepas/broker tradisional.
4. Sikap Kurang Bijaksana Principal/Member Broker
Sikap urang bijaksana tersebut antara lain, yaitu:
1) Kurang komunikasi/tidak lanar komunikasi antara pihak manajemen dengan broker.
2) Adanya aturan yang di tetapkan secara mendadak.
3) Banyaknya tuntutan kepada broker tanpa masukan pemecahan masalah
4) Jatuhnya sanksi kepada salah satu broker tanpa tahap yang jelas.
5) Tidak tuntas dalam menyikapi perselisihan antar broker serta perbedaan yang ada antar broker dengan pihak manajemen atau langsung dengan principal/member broker.
6) Tidak peka terhadap perkembangan terahir yang terjadi dan tidak mau ambil pusing terhadap permasalahan.
7) Pembagian komisi yang tidak transparan atau menyimpang dari aturan yang telah di tetapkan.
  Sikap tidak adil broker di kantor ataupun di lapangan dalam hal pembagian trade area, pembagian komisi, pembagian tugas sesama co-selling, co-listing, atau co-broking.

A. AGEN PROPERTI
Agen properti adalah badan usaha yang berbadan hokum, memilki tempat tinggal yang tetap, memiliki izin usaha property, dan umumnya terdaftar sebagai anggota AREBI (Asosiasi Real Estate Broker Indonesia).

B. FAKTOR-FAKTOR KESUKSESAN AGEN PROPERTI
Yang mempengaruhi suksesnya suatu agen property adalah sumber daya manusia, rekrutmen, pelatihan dasar, materi pelajaran universal, quaterly awards, dan pembagian komisi.
1. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia yang biasa di rekrut oleh suatu agen property adalah minimal pendidikan S-1 (sarjana) dari berbagai jurusan.
2. Rekrutmen
Rekrutmen broker maupun marketing manajer biasanya di lakukan dengan cara :
1) Masal, yaitu mengundang beramai-ramai dating ke kantpr utuk di lakukan pengarahan singkat mengenai perusahaan.
2) Memasang iklan di media massa.
3) Melakukan interviu langsung dengan principal/member broker
4) Lingkungan keluarga
5) Marketer get marketer atau member get member, yakni tenaga marketing merekrut tenaga marketing yang di kenal dari tempat lain.
3. Pelatihan Dasar
Pelatihan dasar berupa semnar singkat selam 5-7 hari dari pagi hingga sore hari di lakukan oleh agen property terhadap tenaga marketing yang baru di terima.
Adapun materi-materi dasar meliputi adalah :
1. pengetahuan dasar (basic knowledge), dan
2. ahli dalam penjualan selling skill).
4. Materi Pelajaran Universal
Setelah menjalani broker property di agen property, para broker mendapatkan pelajaran tambahan berupa ilmu pengetahuan di bidang :
1. property analisis
2. real estate
3. marketing
4. hokum
5. ekonomi
6. instant
7. dan lain-lain
5. Quaterly Awards
Adapun maksud dan tujuan dari quaterly Awards untuk :
1. membangun visi dan misi para marketing yang baru maupun yang lama dengan success story dar manajemen
2. memotivasi para marketing agar lebih meningkatkan kemampuan dan target yang akan di capai
3. memperlihatkan kesuksesan yang telah di capai oleh teman-teman broker dan kiat-kiat sukses perjalanannya
4. Memberikan awards/penghargaan bagi para marketing yang telah berhasil mencapai target yang di tetapkan oleh masing-masing agen property sesuai dengan banyaknya property sales.
6. Pembagian Komisi

C. KEUNTUNGAN MEMAKAI JASA AGEN PROPERTI
1. Cepat
Cepat dalam memasarkan produk jual, sewa, da lelang sertadalam mencari calon pembeli dari manajemen terpadu dan terencana.
1. Jaringan Network
2. Multimedia
2. Tepat
Merupakan langkah yang tepat bagi vendor maupun calon pembeli/buyer yang menggunakan jasa marketing agen property.
3. Nyaman
Memberikan rasa nyaman bagi para vndor maupu buyer apabila memggunakan jasa agen property.
4. Aman
Memberikan rasa aman bagi para vendor maupun buyer apabila menggunakan jasa marketing agen property karena beberapa aspek sebagai berikut :
1. Profesional
2. Intuisi
5. One Stop Service ( Free Consultation)
Memberikan rasa kepusaan (satisfaction) kepada vendor/buyer yang datang ke agen property dan memakai jasa para broker.

1. Defenisi dan Istilah Properti
Real Properti adalah kepentingan keuntungan, dan hak-hak yang menyangkut tanah dan bangunan beserta perbaikan yang menyatu terhadapnya.
Real Estate adalah tanah dan semua benda yang menyatu diatasnya serta benda yang menyatu terhadapnya.
* Property Primer, yaitu property yang dibangun dan dimiliki oleh badan instusi yang tergabung dalam Asosiasi Real Estate Indonesia (REI)
* Property Sekunder, yaitu property yang dibangun dan dimiliki oleh individual.

2. Penggolongan Jenis Properti
a. Bagunan Komersial (Commercial Building)
 Bagunan perkantoran
 Bangunan ruko perkantoran
 Bangunan pertokoan
 Hotel and motel
b. Bangunan Perumahan (Residential)
 Single family
 Multi family
c. Bangunan Industri (Industrial Buiding)
 Industri berat
 Industri ringan dan gudang
 Gudang dan kantor
 Pergudangan
d. Bangunan Fasilitas umum (public facilitas)

A. HAL-HAL POKOK DALAM BISNIS PROPERTI
1. Aspek hukum Surat-surat tanah
Aspek hukum kepemilikan tanah mengandung dua aspek pembuktian agar kepemilikan dapat dikatakan kuat dan sempurna, yaitu bukti surat dan fisik.
a. Bukti surat
Bukti kepemilikan atas tanah yang terkuat adalah setifikat tanah namun tidak mutlak artinya sertifikat tersebut dianggap sah dan benar sepanjang tidak terdapat tuntutan pihak lain untuk membatalkan sertifikat tersebut karena adanya cacat hukum.
b. Bukti fisik
untuk memastikan bahwa orang yang bersangkutan benar-benar mengusai secara fisik tanah tersebut atau hak atas tanah (fisik pembagunan) dan hak atas bawah (surat). Hal ini penting dalam proses pembebasan tanah, khususnya dalam pelepasan hak atau ganti rugi.

sumber: http://shelmi.wordpress.com

SEKILAS TENTANG BROKER PROPERTI

SEORANG broker bukanlah sekedar calo yang mehjualkan barang dagangan yang di titipkan kepadanya, namun seorang broker juga mempunyai kapasitas ilmu, komitmen, serta profesionalisme yang cukup tinggi dalam menawarkan juga menjualkan barang dagangannya kepada calon pembeli yang dikenal ataupun belum dikenal melalui cara pemasaran yang dikuasai.
Sedangkan property adalah hak atas tanah dan bangunan yang dimiliki oleh si pemilik dengan bukti sebidang kavling tanah atau bangunan yang ada di atasnya serta surat-surat kepemilikan yang menyertainya.
Dengan system dan cara kerja yang di pelajari oleh seorang broker serta kesuksesan dari pengalaman kerja di lapangan memungkinkan seorang broker mempunyai relasi yang cukup banyak dan taktik strategi pemasaran yang cukup jitu dalam penjualan barang dagangannya dan tetu saja saling berbeda satu sama lain.
Bisnis broker properti adalah bisnis jasa di bidang properti dalam hal jual beli, sewa menyewa, dan lelang properti yang dimiliki dan dikuasai oleh pemilik (vendor) kepada marketing (broker) dengan kesepakatan harga jual dan sewa, besarnya (fee) komisi yang di berikan, dan waktu yang ditentukan bersama.

B. JENIS-JENIS BROKER PROPERTI

1. Tradisional
Broker tradisional adalah broker lepas yang menjalankan system broker properti yang tidak memiliki permainan atau aturan yang jelas (basic rules) serta ilmu dan manajemen broker properti yang sangat terbatas.
2. Modern
Sistem broker properti modern adalah system broker properti yang berbentuk badan usaha (entity) yang dikenal sebagai agen properti dengan metode yang di adopsi atau diterapkan oleh system brokerproperti moder dari luar negri dengan menggunakan metode managemen yang tepat, terarah, dan terkendali, serta pelayanan servis terbaik yang diberikan kepada customer/client berupa penjual atau pembeli yang bekerja samadengan broker atau marketing agen properti tersebut.
Di dalam sebuah agen properti yang professional biasanya terdapat unsure-unsur pelaksana yang menjalankan bisnis broker properti sebagai berikut.

1. Marketing executive (ME)/ marketing associate (MA)/ properti consultan (PC), yakni marketing atau broker yang menjalankan bisnis broker properti dan mrnjadi tulang punggung bagi sukses atau tidaknya suatu agen properti.
2. Principal/member broker (MB), yakni pemimpin teratas dalam bisnis broker properti dan biasanya merangkap sebagai pemilik.
3. Marketing manager (MM)/ properti manager (PM), yakni seseorang yang seseorang yang di tunjuk oleh principal atau member broker untuk mengawasi kerja marketing/broker dari segi target hingga closing.
Sistem broker properti modern terbagi dua, yaitu:
a. Internasional
Agen properti yang didirikan, dimiliki, dan di kelola oleh pihak perusahaan asing yang berada di Indonesia atau agen properti local yang mengadopsi penuh sistem manajemen (franchise) yang di pakai oleh pihak perusahaan asing sebagai pemilik sistem waralaba (franchiser).
b. Lokal
Agen properti yang mempunyai badan hokum dan tempat tinggal yang tetap serta memiliki izin usaha broker properti dan tidak mengadopsi sistem waralaba dari perusahaan asing.

AKTIVITAS POKOK BROKER PROPERTI
Di dalam sistem kerja broker properti terdapat unsure-unsur aktivitas pokok yang biasa di jalankan oleh broker properti, yaitu:

A. LISTING
Listing adalah perjanjian surat kuasa jual atau surat perintah untuk menjualkan properti dari pemlik properti owner/vendor kepada broker/marketing secara personal maupun di dalam suatu agen properti.

1. Macam-macam Listing
Ada beberapa macam listing yang tergantung dengan kesepakatan dari pihak vendor dan broker yang melakukan kerjasama, yaitu sebagai berikut.
a. Exklusif
Exklusif adalah satu bentuk listing yang sifatnya terkait kepada salah satu broker yang ditunjuk oleh vendor, dan vendor tidak boleh memberikan wewenang/mandat penjualan kepada broker atau agen properti lainnya atau bahkan anggota keluarga atau vendor itu sendiri dalam jangka waktu yang di sepakati.
b. Sole Agent
Sole agent adalah salah satu bentuk listing yang sifatnya terikat kepada salah satu broker yang ditunjuk seperti halnya exklusif tetapi vendor juga boleh menjual properti tersebut.
c. Open Listing
Open listing adalah salah satu listing yang sangat flexible, yaitu semua broker secara personal maupun agen properti dapat memasarkan penjualan properti tersebut dan tak terikat perjanjian dengan pihak vendor.
d. Net Listing
Net listing adalah salah satu bentuk listing dimana vendor mematok harga minimal harga jual properti miliknya, di luar biaya yang harus dikeluarkan oleh vendor seperti komisi, pajak penjualan, dan biaya notaries.
e. Promis
Promis bukan merupakan listing tetapi hanya janji yang diberikan oleh vendor tanpa bukti.

2. Mengapa Listing Sangat Penting
Dalam pengalaman kerja saya di kantor Ray White Pondok indah Duta, listing merupakan aktivitas yang sangat di prioritaskan oleh bapak Ir. Hary Jap selaku principal sekaligus guru bagi rekan-rekan broker di kantor dan saya uraikan catatan beliau tentang uraian listing yaitu sebagai berikut.
1. Listing hanyalah satu-satunya aktivitas yang dapat di control oleh broker, principal/MB dan MM.
2. Di ibaratkan seperti pohon uang, semakin banyak listing yang dimiliki broker, akan semakin banyak buah yanga kan di petik di kemudian hari.
3. Aktivitas nyata yang dapat di lakukan (dapat memegang komitmen penjual dan dapat dukungan penuh dari vendor.
4. Lebihg banyak mendapatkan calon pembeli apabila banyak listing karena semakin di kenal dan banyak aktivitasnya.
5. Lebih banyak mendapatkan fatner dan informasi dari broker lainnya karena posisi broker listing lebih kuat ketimbang posisi broker selling jika ingin mengadakan co-broking.
3. Sumber-Sumber Listing

Beberapa sumber listing yang dapat di lacak dan di dapat oleh calon pembeli, penyewa, broker, dan agen properti biasanya di dapat dari:
1. Surat kabar/Koran
2. majalah umum/tabloid
3. majalah khusus properti/majalah lingkungan
4. iklan/advertising
5. yellow page
6. fisbo/papan penjual oleh pemilik
7. persahabatan/relationship
8. call in and walk in
9. fax in/out
10. internet/email
11. sms atau mms dari handphone
12. referensi buyer
13. keluarga
14. club spot andsocial activity
15. aktivitas jamaah ibadah
16. pameran/bazaar/event
17. self personal promotion
18. conjunction/institution/bankl
19. open house
20. lelang
21. brosur-brosur
22. sponsorship
4. Bersaing Mendapatkan Listing
Bersaing sehat dengan broker terbaik adalah salah satu aktivitas utama yang harus dilakukan oleh seorang broker untuk mendapatkan listing di lapangan. Dalam melisting sebuah properti sebaiknya broker melakukan hal-hal sebagai berikut.
1. Membuat hubungan yang lebih baik dengan pesaing.
2. Mencari ilmu dan strtegi yang dipakai oleh pesaing.
3. Mengajak co-broking dan co-listing dengan pesaing.
4. Hindari perselisihan dengan pesaing yang akan menghilagkan kesempatan intuk lebih banyak closing.
5. Penilaian Bobot Listing
Penilaian bobot listing sangat diperlukan dikantor agen properti. Hal ini dimaksudkan untuk dapat memotivasi para broker dalam bekerja untuk memenuhi target dan efisiensi pekerjaan di lapangan.
1. Auction = 5
2. Eksklusif trade area = 4
3. Exklusif nontrde area = 3
4. Open trade area = 2
5. Open nontrade area = 1
6. Reveral = ½
7. VPA = ½

B. SELLING
Aktivitas selling adalah kebalikan dari listing, di mana aktivitas selling adalah mencari calon pembeli (buyer) dari sebuah listing yang ada, baik dari si brokern sendiri ataupun listing dari broker lain.

C. COOPERATION
Cooperation adalah aktivitas broker properti yang utama dalam bentuk kerjasama untuk perjanjian pengikatan jual beli (PPJB) yang telah mengatur tata cara pembayaran dan kons (fee/ komisi) yang di dapat di bagi rata. Aktivitas cooperation atau kerjasama terdiri dari co-listing, co-selling maupun co-broking yang sering terjadi di lapangan.

D. CLOSING
Closing adalah salah satu bentuk aktivitas terakhir yang harus di capai oleh broker dari suatu agen brokerti atau agen broker properti tradisional /broker lepas yaitu terjadinya deal atau kesepakatan harga barupa perstujuan harga jual dan harga penawaran yang telah di sepakati oleh pihak penjual (vendor) dan pihak pembeli (buyer).

AKTIVITAS PENUNJANG BROKER PROPERTI

A. VENDOR PAID ADVERTISMENT (VPA)
Adalah pemasangan iklan di media massa setempat, Koran, atau internet yang di biayai oleh vendor dan di serahklan kepada broker pada saat listing.

B. PEMASANGAN PAPAN NAMA
Pemasangan papan nama (bill board), papan petunjuk (sign board), maupun spanduk (banner) adalah aktivitas pertama yang dilakukan setelah broker medapatkan listing dan persetujuan pemasangan dari vendor

C. CANVASHING
Salah satu cara mencari listing sebanyak-banyaknya dengan mengkanvas atau menyapu bersih daerah trade area oleh broker untuk mendapatkan keterangan lengkap mengenai detail nama dan nomor telepon dari pemilik bangunan, luas tanah bangunan, fasilitas, surat tanah dan dokumen-dokumen lainnya, serta apakh properti tersebut ingin di jual atau tidak.

D. FARMING
Tujuannya adlah mencari calon pembeli atau selling yang ingin di jual atau disewakan, atau mengetahui animo masyarakat setempat terhadap properti tersebut apakah di minati atau kurang diminati shingga marketing dapat mengambil langkah strategi pemasaran lainnya.

E. OPEN HOUSE
Salah satu kegiatan mencari buyer atau selling terhadap properti yang akan di jual/di sewakan denagan menempati bangunan properti tersebut selama 3-8 jam selama I hari s.d 1 minggu pada waktu yang di tentukan bersama oleh broker dengan vendor untuk menerangkan langsung kepada calon pembeli atau penyewa mengenai kondisi properti tersebut di lapangan.

F. FLOOR TIME
Salah satu benruk aktivitas mencari listing dan selling pada saat bersamaan pada jam tertentu dengan siap sedia (stand by) duduk di ruang muka kantorsuatu agen properti yang telah di tentukan pembagian waktunya kepada broker di kantor agen properti.

G. PROGRESS REPORT
Salah satu bentuk aktivitas broker atau tenaga marketing dalam bentuk laporan tertulis kepada pihak client (vendor) yang memberikan listing dari broker tersebut berupa progress activity selama I minggu atau 2 minggu yang telah berlalu atau berjalan.

H. OFFICIAL WEEKLY MEETING
Salah satu aktivitas yang diadakan oleh kantor agen properti, yaitu mengadakan pertemuan mingguan yang di hadiri oleh principal/member broker, marketing manager, dan broker selama lebih kurang 2 sampai 3 jam pada pagi hari atau sore hari.

I. MARKETING AKTIVITY REPORT
Adalah laporan mingguan dari broker kepada marketing manager/principal/ member broker dari apa saja yang telah di lakukan selama I minggu sebelumnya.

J. SCORING BOARD
Ini adalah salah satu bentuk aktivitas yang ada di kantor agen properti untuk memotivasi broker dalam mencapai target yang diiginkan.

sunber: http://shelmi.wordpress.com