Senin, 15 Agustus 2011

Shalawat Ibnu Abbas RA

اَللَّهُمَّ يَادَا ئِمَ الفَضْلِ عَلَى الْبَرِيَّةِ يَا بَا سِطَ الْيَدَيْنِ بِالْعَطِيَّةِ يَا صَاحِبَا الْمَوَاهِبِ الْسَّنِيَّةِ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خَيْرِ الْوَرَى سَجِيَّةً وَغْفِرْلَنَا يَاذَا الْعُلَى فِى هَذِهِ السَّنِيَّةِ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّ حِمِيْنَ .


Ya Allah, Ya  Dzat yang tetap (memberi) anugerah kepada manusia, Ya Dzat yang membentangkan ke-dua tanga pemberian. Ya Dzat yang punya pemberian-pemberian yang tinggi, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad, sebaik-baik manusia yang baik berbudi pekertinya, dan ampunilah (dosa-dosa) kami, Ya Dzat Yang Punya keluhuran derajat dengan rahmat-Mu, Ya Dzat Yang paling belas kasih kepada orang-orang yang berbeas kasih.


Shalawat ini berasal dari Abdullah bin Abbas Ra. Sebagaimana yang dikatakan oleh Abu Al-Madini, bahwa kasiat membaca shalawat ini antara lain: baik untuk para pencari ilmu di pesantren maupun di lembaga pendidikan lain agar cepat memperoleh ilmu yang bermanfaat, sebab shalawat ini dapat menyinari hati, juga dapat untuk membentengi diri dari gangguan sihir. 



Shalawat Naqsabandiyyah


اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ  سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ 
عَدَدَ كُلِّ دَاءٍ وَدَوَاءٍ وَبَارِكْ وَسَلِّمْ عَلَيْهِ وَعَلَيْهِمْ كَثِيْرًا .      
Ya Allah curahkan rahmatt ta’dzim kepada junjungan kami Nabi Muhammad menurut bilangan semua penyakit dan obat. Dan semoga Engkau memberikan keberkahan dan keselamatan yang banyak kepada Nabi Muhammad dan keluarganya.

Shalawat ini berasal dari Syech Khalid An-Naq Syabandi, pembaharu tharekat Naksabandiyyah. Beliau mengatakan  :”Bahwasanya shalawat ini sangat baik sekali untuk membentengi diri dari penguasa yang dzalim, menjaga kehormatan diri atau tipu daya setan, bahkan ada sebagian orang yang menjadikan shalawat ini sebagai perantara untuk menyembuhkan penyakit panas.

Minggu, 14 Agustus 2011

Shalawat Ghazali


اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍوَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً دَائِمَةً مُسْتَمِرَّةً تَدُوْمُ بِدَوَامِكَ وَتَبْقَـى بِبَقَائِكَ وَتَخْلُدُ بِخُلُوْ دِكَ وَلَاغَايَةَ لَهَا دُوْنَ مَرْضَاتِكَ وَلَاجَزَاءَ لِقَائِلِكَ وَمُصَلِّيْهَا غَيْرَ جَنَّتِكَ وَالنَّظَرَ اِلَـى وَجْهِكَ الْكَرِيْمِ    

artinya;

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.Ya Allah limpahkanlah rahmat pada junjungan kami Muhammad dan kepala keluarga junjungan kami Muhammad,rahmat yang kekal dan terus menerus, ia kekal karena kekekalanMu,    ia tetap karena ketetapanMu,ia langgeng karena kelanggenganMU.Tidak ada ujung baginya tanpa keridhoaanMu.Tidak ada balasan bagi pembacanya dan yang memintakan rahmat selain surgaMu dan melihat kepada wajahMu yang Maha Mulia.

Salawat ini diamalkan terutama bagi orang yang ingin terang dan cerdas pikiran dan hatinya. Baik buat anak-anak santri maupun siswa-siswi, mahasiswa tinggkat S1 maupu S S berikutnya, agar mudah mencerap ilmu yang bermanfaat. Insya Allah jika saat lagi belajarnya rajin beribadah dan berdoa serta bershalawat kepada Nabi, saat nanti dipake oleh negara mengemban amanat bangsa tidak akan korupsi.
 IKLAN DULU DEH.....

Shalawat Quthbul Aqthab (sarana menyembuhkan berbagai macam penyakit)


اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍوَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍفِـى الْاَوَّلِيْنَ وَصَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِـى الْاَخِرِيْنَ وَ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِـى الْمُرْسَلِيْنَ وَصَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِـى الْمَلَاءِ الْاَعْلَـى اِلَـى يَوْ مِ الدِّيْنَ

artinya;
 Ya Allah,berikan rahmat takzim kepada junjungan kami Muhammad dan kepada keluarga junjungan kami Muhammad pada (abad-abad) pertama dan berikan rahmat takzim kepada junjungan kami Muhammad dan kepada keluarga junjungan kami Muhammad pada (abad-abad) terakhir dan berikan rahmat takzim kepada junjungan kami Muhammad dan kepada keluarga junjungan kami Muhammad pada orang-orang yang tertinggi sampai hari kiamat.  

Shalawat ini disusun oleh Habib Abdillah bin Alwi Al-Haddad, shohiburratib. Diantara fadlilahnya adalah untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit dan untuk mentramkan hati yang gelisah, gundah karena urusan dunia.

Shalawat Al Fatih



اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمُ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ نِ الْفَاتِحِ لِمَا اُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ نَاصِرِ الْحَقِّ ‍ بِالْحَقِّ وَالْهَادِى اِلى صِرَاطِك الْمُسْتَقِيْم وَعَلى الِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ الْعَظِيْمِ

artinya;

Ya Allah, limpahkanlah (berikan) rahmat takzim,salam sejahtera (shalawat dan salam) serta keberkahan kepada junjungan kita Muhammad Salallahu’alaihi Wasalam.sebagai pembuka sesuatu yang terkunci (tertutup) dan penutup sesuatu (para utusan) yang terdahulu,dialah penolong yang benar dengan kebenaran dan petunjuk menuju jalanMU yang lurus. Semoga Allah melimpahkan (memberikan) rahmat takzim/shalawat kepadanya beserta keluarganya (yang beriman dan mengikuti petunjuknya) dan para sahabat sahabatnya dengan sepenuhnya/dengan sebenar benarnya qudrah dan miqdrarnya yang agung.

 Shalawat ini dipopulerkan oleh jamaah Thoriqoh Tajiniyah, oleh Syekh Ahmad at-Tijany r.a. Adapun fadlilah shalawat ini banyak sekali, pokoknya semua shalawat top markotop deh manfaatnya. Apa pun hajat yg akan kita luncurkan (maksudnya dialamatkan kepada Allah) maka pakelah busur panah shalawat, dijamin cepat sampe dan terbalas. Kalo gak percaya coba sendiri. 

Sholawat Nurul Awar


  اللهم صَلِّ عَلَى نُوْرِ الْاَنْوَارْ وَسِرِّ الاَسرَارِ وَتِر يَاقِ الاَغيَارِ وَمِفتَاحِ بَابِ اليَسَارِ سَيِّدِنَا مُحَمَّد المُختَارِ وَالِهِ الاَطهَار وَاصحَا بِهِ الاَخيَارِ عَدَدَ نِعَمِ اللهِ وَاِفضَالِهِ

Artinya :
Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada cahaya dari segala cahaya, rahasia dari segenap rahasia, penawar duka dan kebingungan, pembuka pintu kemudahan, yakni junjungan kami, Nabi Muhammad saw yang terpilih, keluarganya yang suci dan para sahabatnya yang mulia sebanyak hitungan nikmat Allah SWT dan karunia Nya


Keutamaan dan khasiat sholawat Nurul anwar :

Sholawat ini bersumber dari wali quthub Sayyid Ahmad al Badawi ra. menurutnya, keutamaan dan kegunaannya sholawat ini adalah :
Jika dibaca setiap selesai shalat fardhu, maka akan terhindar dari segala mara bahaya dan memperoleh rizki
dengan mudah
Jika dibaca 7 kali  sebelum tidur, insya Allah akan terhindar dari sihir yang dilakukan orang jahat
Jika dibaca 100 kali sehari semalam, akan memperoleh cahaya Illahi, menolak bencana, mendapat rizki lahir batin

Sholawat At-Taajiyyah Al-imam Fakhrul Wujud As-Syaikh Abu Bakar bin Salim


صلاة التاج
اَللهم صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ وكَرِّمْ بِقُدْرِ عَظَمَةِ ذَاتِكَ الْعَلِيَّةِ، فِيْ كُلِّ وَقْتٍ وَحِيْنٍ أَبَدَا، عَدَدَ مَا عَلِمْتُ، وَزِنَّةَ مَا عَلِمْتَ، وَمِلْأَ مَا عَلِمْتَ، عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ، صَاحِبِ التَّاجِ وَالْمِعْرَاجِ وَالبُرَاقِ وَالْعَلَمِ وَدَافِعِ الْبَلَاءِ وَالْوَبَاءِ وَالْمَرَضِ وَاْلأَلَمِ، جِسْمُهُ مُطَهَّرٌ مُعَطَّرٌ مُنَوَّرٌ، مَنِ اسْمُهُ مَكْتُوْبٌ مَرْفُوْعٌ مَوْضُوْعٌ عَلَى اللَّوْحِ وَالْقَلَمِ، شَمْسِ الضُّحَى بَدْرِ الدُّجَى نُوْرِ الْهُدَى مِصْبَاحِ الظُّلَمِ، أَبِي الْقَاسِمِ سَيِّدِ الْكُوْنَيْنِ وَشَفِيْعِ الثَّقْلَيْنِ، أَبِي الْقَاسِمِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ ابْنِ عَبْدِ اللهِ سَيِّدِ الْعَرَبِ وَالْعَجَمِ، نَبِيِّ الْحَرَمَيْنِ مَحْبُوبٌ عِنْدَ رَبِّ الْمَشْرِقَيْنِ وَالْمَغْرِبَيْنِ، يَا أَيُّهَا الْمُشْتَاقُوْنَ لِنورِ جَمَالِهِ صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِمُوْا تَسْلِيْمَا
ااَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِمْ بِجَمِيْعِ الصَّلَوَاِت كُلِّهَا عَدَدَ مَا فِيْ عِلْمِ اللهِ، عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِهِ وَمَنْ وَالَاهُ ، فِيْ كُلِّ لَحْظَةٍ أَبَدًا بِكُلِّ لِسَانِ لِأَهْلِ الْمَعْرِفَةِ بِالله [ 3مرة] عَدَدَ خَلْقِكَ وَرِضَاءَ نَفْسِكَ وَزِنَةَ عَرْشِكَ وَمِدَادَ كَلِمَاتِكَ.
اَللهم صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَلْاَصْحَابِ، صَلَاةً وَسَلَا مًاتَرْ فَعُ بِهِمَا بَيْنِي وَبَيْنَهُ الْحِجَابُ، وَتُدْخِلُنِى بِهِمَاعَلَيْهِ مِنْ اَوْسَعِ بَابٍ، وَتُسْقِيْنِيْ بِهِمَا بِيَدِهِ الشَّرِ يْفَةِ اَعْذَبَ الْكُؤُ سِ مِنْ اَحْلَى شَرَابٍ(ثلاث)  عَدَدَ خَلْقِكَ وَرِضَاءَ نَفْسِكَ وَزِنَةَ عَرْشِكَ وَمِدَادَ كَلِمَاتِكَ
اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهَ مِثْلَ ذَلِكَ [ 50مرة] ، فِيْ كُلِّ لَحْظَةٍ أَبَدًا، عَدَدَ خَلْقِكَ وَرِضَاءَ نَفْسِكَ وَزِنَةَ عَرْشِكَ وَمِدَادَ كَلِمَاتِكَ
Ya Allah, Limpahkanlah Shalawat dan salam, berikanlah keberkatan dan kemuliaan, sebesar keagungan Dzat-Mu Yang Maha Tinggi, di setiap waktu dan kesempatan, selama-lamanya, sebanyak bilangan yang Engkau ketahui, sebesar bilangan segala yang Engkau ketahui, dan sepenuh bilangan segala yang Engkau ketahui, kepada junjungan dan pemimpin kami Muhammad saw, pemilik mahkota, Nabi yang (diistimewakan dengan) Mi’raj, kendaraan Buraq dan dengan bendera (Liwa’ al-Hamd). Nabi yang jasadnya suci dan disucikan, beraroma harum semerbak dan bercahaya. Nabi yang namanya ditinggalkan dan terpampang di Lauh al-Mahfuz dan Qalam. Matahari diwaktu Dhuha, purnama dikegelapan malam, cahaya petunjuk, pelita kegelapan, Abi al-Qasim, pemimpin dua alam dan pemberi syafaat bagi jin dan manusia. Nabi dari dua tanah haram, yang dicintai Tuhan penguasa Masyriq dan Maghrib. Wahai siapa yang merindukan (untuk melihat) cahaya keindahannya, ucapkanlah shalawat dan salam kalian kepadanya.

Ya Allah, limpahkanlah shalawat dan salam, dengan segenap shalawat yang ada didalam ilmu Allah, atas junjungan kami Muhammad saw dan keluarganya serta orang-orang yang mengikutinya. Dalam setiap waktu, selama-lamanya, dengan segala bentuk ungkapan orang-orang yang telah mengenal Allah swt (ahli ma’rifah) (3 kali), sebanyak bilangan makhluk-Nya, Keridhoan diri-Nya sebesar keagungan arsy-Nya dan sebanyak bilangan tinta kalimat-Nya.

Ya Allah, Limpahkanlah shalawat dan salam kepada junjungan kami Muhammad dan keluarganya serta para sahabatnya. Shalawat dan salam yang dengannya Engkau angkat hijab yang mendidindingi diriku dengannya, kau masukan aku kedalam pintu yang paling lebar, dan kau tuangi aku dengan tangan yang mulia dan dari cawan yang terindah, semurni-murni dan serta semanis-manis minuman (3 kali), sebanyak bilangan makhluk-Nya, keridhan dari-Nya, sebesar keagungan arsy-Nya dan sebanyak bilangan tinta kalimat-Nya.

Shalawat ini disusun oleh:  Al-imam Fakhrul Wujud As-Syaikh Abu Bakar bin Salim 
Di antara Kata Mutiara dan Untaian Hikmah Penuh Nasihat antara lain:

Pertama:
Paling bernilainya saat-saat dalam hidup adalah ketika kamu tidak lagi menemukan dirimu. Sebaliknya adalah ketika kamu masih menemukan dirimu. Ketahuilah wahai hamba Allah, bahwa engkau takkan mencapai Allah sampai kau fanakan dirimu dan kau hapuskan inderamu. Barang siapa yang mengenal dirinya (dalam keadaan tak memiliki apa pun juga), tidak akan melihat kecuali Allah; dan barang siapa tidak mengenal dirinya (sebagai tidak memiliki suatu apapun) maka tidak akan melihat Allah. Karena segala tempat hanya untuk mengalirkan apa yang di dalamnya.

Kedua:
Ungkapan beliau untuk menyuruh orang bergiat dan tidak menyia-nyiakan waktu”Siapa yang tidak gigih di awal (bidayat) tidak akan sampai garis akhir (nihayat). Dan orang yang tidak bersungguh-sungguh (mujahadat), takkan mencapai kebenaran (musyahadat). Allah SWT berfirman: ”Barangsiapa yang berjuang di jalan Kami, maka akan Kami tunjukkan kepadanya jalan-jalan Kam”. Siapa pun yang tidak menghemat dan menjaga awqat (waktu-waktu) tidak akan selamat dari malapetaka. Orang-orang yang telah melakukan kesalahan, maka layak mendapat siksaan.

Ketiga:
Tentang persahabatan: ”Siapa yang bergaul bersama orang baik-baik, dia layak mendapatkan makrifat dan rahasia (sirr). Dan mereka yang bergaul dengan para pendosa dan orang bejat, akan berhak mendapat hina dan api neraka”.

Keempat:
Penafsirannya atas sabda Rasul s.a.w”Aku tidaklah separti kalian. Aku selalu dalam naungan Tuhanku yang memberiku makan dan minum”. Makanan dan minuman itu, menurutnya, bersifat spiritual yang datang datang dari haribaan Yang Maha Suci”.

Kelima:
Engkau tidak akan mendapatkan berbagai hakikat, jika kamu belum meninggalkan benda-benda yang kau cintai. Orang yang rela dengan pemberian Allah (qana’ah), akan mendapat ketenteraman dan keselamatan. Sebaliknya, orang yang tamak, akan menjadi hina dan menyesal. Orang arif adalah orang yang memandang aib-aib dirinya. Sedangkan orang lalai adalah orang yang menyoroti aib-aib orang lain. Banyaklah diam maka kamu akan selamat. Orang yang banyak bicara akan banyak menyesal.

Keenam:
Benamkanlah wujudmu dalam Wujud-Nya. Hapuskanlah penglihatanmu, (dan gunakanlah) Penglihatan-Nya. Setelah semua itu, bersiaplah mendapat janji-Nya. Ambillah dari ilmu apa yang berguna, manakala engkau mendengarkanku. Resapilah, maka kamu akan meliht ucapan-ucapanku dalam keadaan terang-benderang. Insya-Allah….! Mengartilah bahwa Tuhan itu tertampakkan dalam qalbu para wali-Nya yang arif. Itu karena mereka lenyap dari selain-Nya, raib dari pandangan alam-raya melalui Kebenderangan-Nya. Di pagi dan sore hari, mereka menjadi orang-orang yang taat dalam suluk, takut dan berharap, ruku’ dan sujud, riang dan digembirakan (dengan berita gembira), dan rela akan qadha’ dan qadar-Nya. Mereka tidak berikhtiar untuk mendapat sesuatu kecuali apa-apa yang telah ditetapkan Tuhan untuk mereka”.

Ketujuh:
Orang yang bahagia adalah orang yang dibahagiakan Allah tanpa sebab (sebab efisien yang terdekat, melainkan murni anugerah fadhl dari Allah). Ini dalam bahasa Hakikat. Adapun dalam bahasa Syari’at, orang bahagia adalah orang yang Allah bahagiakan mereka dengan amal-amal saleh. Sedang orang yang celaka, adalah orang yang Allah celakakan mereka dengan meninggalkan amal-amal saleh serta merusak Syariat – kami berharap ampunan dan pengampunan dari Allah.

Kedelapan:
Orang celaka adalah yang mengikuti diri dan hawa nafsunya. Dan orang yang bahagia adalah orang yang menentang diri dan hawa nafsunya, minggat dari bumi menuju Tuhannya, dan selalu menjalankan sunnah-sunnah Nabi s.a.w.

Kesembilan:
Rendah-hatilah dan jangan bersikap congkak dan angkuh.

Kesepuluh:
Kemenanganmu teletak pada pengekangan diri dan sebaliknya kehancuranmu terletak pada pengumbaran diri. Kekanglah dia dan jangan kau umbar, maka engkau pasti akan menang (dalam melawan diri) dan selamat, Insya-Allah. Orang bijak adalah orang yang mengenal dirinya sedangkan orang jahil adalah orang yang tidak mengenal dirinya. Betapa mudah bagi para ’arif billah untuk membimbing orang jahil. Karena, kebahagiaan abadi dapat diperoleh dengan selayang pandang. Demikian pula tirai-tirai hakikat menyelubungi hati dengan hanya sekali memandang selain-Nya. Padahal Hakikat itu juga jelas tidak terhalang sehelai hijab pun. Relakan dirimu dengan apa yang telah Allah tetapkan padamu.

Kesebelas:
Semoga Allah memberimu taufik atas apa yang Dia ingini dan redhai. Tetapkanlah berserah diri kepada Allah. Teguhlah dalam menjalankan tata cara mengikut apa yang dilarang dan diperintahkan Rasul s.a.w. Berbaik prasangkalah kepada hamba-hamba Allah. Karena prasangka buruk itu berarti tiada taufik. Teruslah rela dengan qadha’ walaupun musibah besar menimpamu. Tanamkanlah kesabaran yang indah (Ash-Shabr Al-Jamil) dalam dirimu. Allah berfirman: ”Sesungguhnya Allah mengganjar orang-orang yang sabar itu tanpa perhitungan. Tinggalkanlah apa yang tidak menyangkut dirimu dan perketatlah penjagaan terhadap dirimu”.

Keduabelas:
Dunia ini putra akhirat. Oleh karena itu, siapa yang telah menikahi (dunia), haramlah atasnya si ibu (akhirat).
Dan masih banyak lagi ucapan beliau r.a. yang lain yang sangat bernilai.    


Yuk kita dengerin dulu pengajian Gus Baha berikut ini:
Tolong bantu Subscribe yah, terimakasih


Sholawat Manshub (Shalawatnya Habib Sholeh Tanggul)



اللهم صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً تَغْفِرُ بِهَا الذُّنُوْ بَ
وَ تُصْلِحُ بِهَا الْقُلُوْ بُ وَتَنْطَلِقُ بِهَا الصُّعُوْبُ
وَ تَلِيْنُ بِهَا آلْعُصُوْ بُ وَعَلَى آلِه ِوَصَحْبِهِ وَ مَنْ اِلَيْهِ مَنْسُوْبٌ

Artinya: Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami, Nabi Muhammad yang dengannya Engkau ampuni kami, Engkau perbaiki hati kami, menjadi lancar urat-urat kami, menjadi mudah segala kesulitan, juga kepada keluarganya dan para sahabatnya.

Sholawat ini dari al – Habib Sholeh bin Muhsin al – Hamid (Habib Sholeh Tanggul). “Beliau berkata ; sholawat ini dibaca 11 atau 41 kali dengan niat untuk memperoleh kemudahan dan terkabulnya semua hajat, insya Alloh akan mendapatkannya”. Kebanyakan orang yang meminta do’a kepada beliau, beliau memberikan sholawat ini.
Tatacara :
  1. Bacalah minimal setiap pagi dan petang, sebanyak hitungan semampu anda.
  2. Bila sedang diberi ujian sakit bacalah sebanyak 100 kali. Lalu tiupkan dikedua telapak tangan kemudian usapkan kebagian tubuh yang sakit.
  3. Bila untuk menyembuhkan orang lain, caranya sama. Pembacaan boleh dilakukan sedirian atau secara berjamaah. Boleh juga dengan menggunakan media air putih atau air zam-zam. Dibacakan sebanyak 7 kali atau 100 kali. Minumkan kepada si sakit. Lakukan beberapa kali, jangan bosan atau berputus asa dari rahmat pertolongan Allah.

Shalawat Nariyah

اَللَّهُمَّ صَلِّ صَلَاةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلَامًا تَامًّا عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الّذِي تَنْحَلُّ بِهِ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ فِيْ كُلِّ لَمْحَةٍ وَنَفَسٍ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ

artinya;
Ya Allah limpahkanlah rahmat dan keselamatan yang sempurna kepada junjungan kami Nabi Muhammad Salallahu’alaihi Wasalam,yang dapat melepaskan beberapa kerepotan/ikatan,menghilangkan beberapa kesusahan,mendatangkan beberapa hajat,mendapatkan beberapa kesenangan,husnul khatimah dan dicurahkan beberapa kerahmatan sebab wajah yang mulia dan atas seluruh keluarga serta para sahabat beliau pada setiap saat dan sebanyak yang Engkau ketahui dengan kerahmatanMU wahai Dzat yang paling belas kasih.

Keterangan:
Dalam kitab Khozinatul Asror (hlm. 179) dijelaskan, “Salah satu shalawat yang mustajab ialah Shalawat Tafrijiyah Qurthubiyah, yang disebut orang Maroko dengan Shalawat Nariyah karena jika mereka (umat Islam) mengharapkan apa yang dicita-citakan, atau ingin menolak yang tidak disukai mereka berkumpul dalam satu majelis untuk membaca shalawat nariyah ini sebanyak 4444 kali, tercapailah apa yang dikehendaki dengan cepat (bi idznillah).”

“Shalawat ini juga oleh para ahli yang tahu rahasia alam diyakini sebagai kunci gudang yang mumpuni:. .. Dan imam Dainuri memberikan komentarnya: Siapa membaca shalawat ini sehabis shalat (Fardhu) 11 kali digunakan sebagai wiridan maka rizekinya tidak akan putus, di samping mendapatkan pangkat kedudukan dan tingkatan orang kaya.”

Hadits riwayat Ibnu Mundah dari Jabir mengatakan: Rasulullah SAW bersabda: Siapa membaca shalawat kepadaku sehari 100 kali (dalam riwayat lain): Siapa membaca shalawal kepadaku 100 kali maka Allah akan mengijabahi 100 kali hajatnya; 70 hajatnya di akhirat, dan 30 di dunia... Dan hadits Rasulullah yang mengatakan; Perbanyaklah shahawat kepadaku karena dapat memecahkan masalah dan menghilangkan kesedihan. Demikian seperti tertuang dalam kitab an-Nuzhah yang dikutib juga dalam Khozinatul Asror.

Diriwayatkan juga Rasulullah di alam barzakh mendengar bacaan shalawat dan salam dan dia akan menjawabnya sesuai jawaban yang terkait dari salam dan shalawat tadi. Seperti tersebut dalam hadits, beliau bersabda: Hidupku, juga matiku, lebih baik dari kalian. Kalian membicarakan dan juga dibicarakan, amal­amal kalian disampaikan kepadaku, jika saya tahu amal itu baik, aku memujii Allah, tetapi kalau buruk aku mintakan ampun kepada Allah. Hadits riwayat al-Hafizh Ismail al­Qadhi, dalam bab Shalawat ‘ala an-Nary. Imam Haitami menyebutkan dalam kitab Majma' az-Zawaid, ia menganggap shahih hadits di atas.

Hal ini jelas bahwa Rasulullah memintakan ampun umatnya di alam barzakh. Istighfar adalah doa, dan doa untuk umatnya pasti bermanfaat. Ada lagi hadits lain: Rasulullah bersabda: Tidak seorang pun yang memberi salam kepadaku kecuali Allah akan menyampaikan kepada ruhku sehingga aku bisa mennjawab salam itu. (HR Abu Dawud dari Abu Hurairah. Ada di kitab Imam an-Nawawi, dan sanadnya shahih).
KH Munawir Abdul Fattah
Pengasuh Pondok Pesantren Krapyak, Yogyakarta


Membaca Shalawat untuk Nabi


 Membaca shalawat adalah salah satu amalan yang disenangi orang-orang NU, disamping amalan-amalan lain semacam itu. Ada shalawat “Nariyah”, ada “Thibbi Qulub”. Ada shalawat “Tunjina”, dan masih banyak lagi. Belum lagi bacaan “hizib” dan “rawatib” yang tak terhitung banyaknya. Semua itu mendorong semangat keagamaan dan cita-cita kepada Rasulullah sekaligus ibadah.

Salah satu hadits yang membuat kita rajin membaca shalawat ialah: Rasulullah bersabda: Siapa membaca shalawat untukku, Allah akan membalasnya 10 kebaikan, diampuni 10 dosanya, dan ditambah 10 derajat baginya. Makanya, bagi orang-orang NU, setiap kegiatan keagamaan bisa disisipi bacaan shalawat dengan segala ragamnya.

Salah satu shalawat yang sangat popular ialah “Shalawat Badar”. Hampir setiap warga NU, dari anak kecil sampai kakek dan nenek, dapat dipastikan melantunkan shalawat Badar. Bahkan saking populernya, orang bukan NU pun ikut hafal karena pagi, siang, malam, acara dimana dan kapan saja “Shalawat Badar” selalu dilantunkan bersama-sama.

Shalawat yang satu ini, “shalawat Nariyah”, tidak kalah populernya di kalangan warga NU. Khususnya bila menghadapi problem hidup yang sulit dipecahkan maka tidak ada jalan lain selain mengembalikan persoalan pelik itu kepada Allah. Dan shalawat Nariyah adalah salah satu jalan mengadu kepada-Nya.

Salah satu shalawat lain yang mustajab ialah shalawat Tafrijiyah Qurtubiyah, yang disebut orang Maroko shalawat Nariyah karena jika mereka (umat Islam) mengharapkan apa yang dicita-citakan, atau ingin menolak apa yang tidak disuka, mereka berkumpul dalam satu majelis untuk membaca shalawat Nariyah ini sebanyak 4444 kali, tercapailah apa yang dikehendaki dengan cepat bi idznillah. Shalawat ini juga oleh para ahli yang tahu rahasia alam.

Imam Dainuri memberikan komentarnya: Siapa membaca shalawat ini sehabis shalat (fardlu) 11 kali digunakan sebagai wiridan maka rejekinya tidak akan putus, disamping mendapatkan pangkat/kedudukan dan tingkatan orang kaya. (Khaziyat al-Asrar, hlm 179)

Simak sabda Rasulullah SAW berikut ini:
وَأخْرَجَ ابْنُ مُنْذَة عَنْ جَابِرٍ رَضِيَ الله عَنهُ أنّهُ قال قال َرسُوْلُ اللهِ صَلّى الله عَلَيْهِ وَسَلّمَ: مَنْ صَلّى عَلَيَّ كُلّ يَوْمٍ مِئَة مَرّةٍ وَفِيْ رِوَايَةٍ مَنْ صَلَّى عَلَيَّ فِي اليَوْمِ مِئَة مَرّةٍ قَضَى اللهُ لَهُ مِئَة حَجَّةٍ سَبْعِيْنَ مِنْهَا في الأخِرَةِ وَثَلاثِيْنَ فِي الدُّنْيَا إلى أنْ قال وَرُوِيَ أن النَّبِيَّ صَلّى اللهُ عليه وسلم قال : اكْثَرُوا مِنَ الصَّلاةِ عَلَيَّ فَإنّهَا تَحِلُّ اْلعَقْدَ وَتَفْرجُ الكُرَبَ كَذَا فِيْ النزهَةِ

Hadits Ibnu Mundah dari Jabir, ia mengatakan: Rasulullah SAW bersabda: Siapa membaca shalawat kepadaku 100 kali maka Allah akan mengijabahi 100 kali hajatnya; 70 hajatnya di akhirat, dan 30 di dunia. Sampai kata-kata … dan hadits Rasulullah yang mengatakan: Perbanyaklah shalawat kepadaku karena dapat memecahkan masalah dan menghilangkan kesedihan. Demikian seperti tertuang dalam kitab an-Nuzhah.

Rasulullah di alam barzakh mendengar bacaan shalawat dan salam dan dia akan menjawabnya sesuai jawaban yang terkait dari salam dan shalawat tadi. Seperti tersebut dalam hadits. Rasulullah SAW bersabda: Hidupku, juga matiku, lebih baik dari kalian. Kalian membicarakan dan juga dibicarakan, amal-amal kalian disampaikan kepadaku; jika saya tahu amal itu baik, aku memuji Allah, tetapi kalau buruk aku mintakan ampun kepada Allah. (Hadits riwayat Al-hafizh Ismail Al-Qadhi, dalam bab shalawat ‘ala an-Nabi).

Imam Haitami dalam kitab Majma’ az-Zawaid meyakini bahwa hadits di atas adalah shahih. Hal ini jelas bahwa Rasulullah memintakan ampun umatnya (istighfar) di alam barzakh. Istighfar adalah doa, dan doa Rasul untuk umatnya pasti bermanfaat.

Ada lagi hadits lain. Rasulullah bersabda: Tidak seorang pun yang memberi salam kepadaku kecuali Allah akan menyampaikan kepada ruhku sehingga aku bisa menjawab salam itu. (HR. Abu Dawud dari Abu Hurairah. Ada di kitab Imam an-Nawawi, dan sanadnya shahih)
KH Munawwir Abdul Fattah
Pengasuh Pesantren Krapyak, Yogyakarta
Sumber: NU.online

Rabu, 03 Agustus 2011

Dukun DanTukang Ramal

Diriwayatkan oleh Imam Muslim dan Imam Ahmad, , dalam kitab shohehnya, dari Shofiyyah binti Abi Ubeid, dari salah seorang isteri Nabi s.a.w., bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Barang siapa yang mendatangi seorang dukun atau orang pintar ( peramal ) lalu  menanyakan kepadanya tentang sesuatu perkara, maka sholatnya tidak diterima selama 40 hari 40 malam".

Abu Dawud meriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Barang siapa yang mendatangi seorang dukun peramal atau orang pintar, dan mempercayai apa yang dikatakannya, maka sesungguhnya dia telah kafir (ingkar) terhadap wahyu yang telah diturunkan kepada Muhammad s.a.w." (HR. Abu Daud).

Dan diriwayatkan oleh empat periwayat dan Al Hakim dengan menyatakan: "Hadis ini sahih menurut kriteria Imam Bukhori dan Muslim" dari Abu Hurairah r.a. bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Barang siapa yang mendatangi peramal atau dukun, lalu mempercayai apa yang diucapkannya, maka sesunggunya ia telah kafir terhadap wahyu yang telah diturunkan kepada Muhammad s.a.w.".
Abu Ya'la pun meriwayatkan hadis mauquf dari Ibnu Mas'ud seperti yang tersebut di atas, dengan sanad Jayyid.

Al Bazzar dengan sanad Jayyid meriwayatkan hadis marfu'' dari Imran bin Husain, bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Tidak termasuk golongan kami orang yang meminta dan melakukan Tathoyyur, meramal atau minta diramal, menyihir atau minta disihirkan, dan barang siapa yang mendatangi dukun lalu mempercayai apa yang diucapkannya, maka sesungguhnya ia telah kafir terhadap wahyu yang telah diturunkan kepada Muhammad s.a.w..
Hadis ini diriwayatkan pula oleh At Thabrani dalam Mu'jam Al Ausath dengan sanad hasan dari Ibnu Abbas tanpa menyebutkan kalimat: "dan barang siapa mendatangi …"dst.

Ibnu Abbas berkata tentang orang-orang yang menulis huruf huruf sambil mencari rahasia huruf, dan memperhatikan bintang bintang: "Aku tidak tahu apakah orang yang melakukan hal itu akan memperoleh bahagian keuntungan di sisi Allah".
Imam Al Baghowi berkata: "Al Arraf (peramal) adalah orang yang mendakwahkan dirinya mengetahui banyak hal dengan menggunakan isyarat isyarat yang dipergunakan untuk mengetahui barang curian atau tempat barang yang hilang dan semacamnya. Ada pula yang mengatakan: ia adalah Al Kahin (dukun) iaitu: orang yang  memberitahukan tentang hal-hal yang ghoib yang akan terjadi dimasa yang akan datang. Dan ada pula yang mengatakan: ia adalah orang yang  memberitahukan tentang apa apa yang ada dihati seseorang".