Selasa, 03 Mei 2011

ILMU DAN AMAL


Ilmu adalah landasan utama dari setiap perbuatan manusia. Setiap perbuatan, baik lahir maupun batin, yang dilakukan oleh manusia adalah pengaruh dari ilmu yang mengendap, memenuhi atau mendominasi benak maupun pikirannya. Semakin banyak seseorang mempunyai ilmu, maka  semakin banyak pula aktivitas / perbuatan yang ia lakukan.  Sekalipun seseorang yang berilmu tidak mampu melakukan aktivitas fisik (lahir), maka dipastikan pikir dan hatinyalah yang akan beraktivitas (batin).  Kita bisa lihat aktivitas apa yang sedang ia lakukan? Maka disanalah ilmu tersebut sedang memenuhi, mempengaruhi dan mendomonasi pribadi seseorang tersebut. Di sini kita bisa katakan, ilmulah yang akan melahirkan amal perbuatan. Tanpa ilmu maka tak ada amal. Oleh karena itu keistimewaan seseorang yang berilmu adalah karena keutamaan ilmunya, demikian  pula sebaliknya. Inilah pentingnya ilmu bagi orang yang mengharap kebahagaiaan dan menghindar dari bahaya kehidupan baik di dunia maupun di akhirat kelak.  

Orang tua kita selalu memberikan nasehat, “Carilah ilmu yang bermanfaat nak! Jika kamu ingin jadi orang yang terhormat.”
Tentu yang dimaksud orang tua kita adalah terhormat di mata Allah,  karena  akan terhormat pula di mata manusia.  Kita akan dengan mudah mengenal ilmu apa yang selalu melekat dengan kita, maka cukup dengan melihat amal perbuatan apa yang selalu lita lakukan. Bisa saja seseorang memiliki segudang ilmu kejahatan dan kemaksiatan, meski dapat dikata sedikit ilmu kebajikan (agama)-nya, tapi ia selalu dekat  dan selalu mengamalkan ilmu kebajikan (agama)-nya itu, maka dapat dikatakan ia adalah penghianat  bahkan menjadi musuh berat bagi ilmu kejahatan dan kemaksiatan yang ia miliki. Begitu pula sebaliknya. Bisa jadi banyaknya ilmu kejahatan dan kemaksiatan yang dulu ia cari adalah sebagai cara untuk mengetahui  bagaimana agar ia bisa mengusir dan memenangkan atas kejahatan dan kemaksiatan yang mungkin akan menduduki wilayah dirinya.  Begitu pula kemungkinan yang sama jika yang terjadi adalah sebaliknya.

Monggo dilanjut di halaman komentar bagi yang mau menambahi materi dari topik ini, atau yang yang ingin sekedar komentar silahkan, begitu juga saya persilahkan bagi yang ingin menanggapi komentar2 yang ada.

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنْ عِلْمٍ لاَ يَنْفَعُ , وَمِنْ قَلْبٍ لاَ يَخْشَعُ , وَمِنْ نَفْسٍ لاَ تَشْبَعُ , وَمِنْ دَعْوَةٍ لاَ يُسْتَجَابُ لَهاَ
“ Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat dari hati yanh tidak khusyuk, dari nafsu yang tidak pernah kenyang, dan dari doa yang tidak diperkenankan.”
اَللَّهُمَّ افْتَحْ عَلَيْنَا فُتُوْحَ لعَارِفِيْنَ وَارْزُقْنَا فَهْمَ النَّبِيِّـيْنَ وَإِلْهَامَ لمَلاَئِكَةِ المُقَرَّبِيْنَ بِرَحْمَتِكَ يَآ أَرْحَمَ الرَّاحمِيِنَ
“ Ya Allah, bukakanlah pintu hati kami sebagaimana orang-orang yang arif , Kurniakanlah kepada kami kefahaman Nabi-Nabi dan ilham para Malaikat yang hampir dengan-Mu, dengan Rahmat-Mu Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang. ”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar